Wednesday, October 29, 2014
Wednesday, October 22, 2014
Tuesday, October 7, 2014
Cloud Computing
TUGAS
APLIKASI KOMPUTER
KOMPUTASI
AWAN
DISUSUN
OLEH
IMANUEL
GINSANDI / 14.N2.0021
ABSTRAK
Tulisan ini
menjelaskan suatu wacana Cloud Computing di sebuah Universitas untuk
mengatasi masalah penyimpanan data digital maupun sumber daya yang semakin
besar dan kebutuhan bandwidth yang sangat besar di saat tertentu saja. Cloud
computing merupakan salah satu solusi untuk permasalahan tersebut melalui
Virtual Storage, Virtual Server dan Virtual Resources. Cloud computing
merupakan penggabungan pemanfaatan teknologi komputasi dan pengembangan
berbasis internet yang menawarkan fasilitas sharing sumber daya tanpa perangkat
tambahan, biaya yang lebih terjangkau, dan penyimpanan data yang tidak
terbatas.
PENDAHULUAN
Perkembangan hasil-hasil
penelitian bidang pertanian di berbagai dunia semakin pesat. Hal ini dapat terlihat dari
bertambahnya penemuan-penemuan baru yang muncul di bidang pertanian. Media publikasi
baik tercetak maupun elektronis pun telah dimanfaatkan dalam upaya penyebaran informasi hasil
penelitian tersebut. Hal ini mengakibatkan pengguna dihadapkan pada kondisi
serba sulit dalam memilih informasi sesuai dengan kebutuhan.
Kondisi
yang sudah demikian tentu-nya
akan bertambah kompleks karena disisi lain perkembangan teknologi informasi
(TI) dalam segala aspek mening-kat
begitu pesat. Saat ini keberadaan TI telah mengubah perilaku pengguna dalam
mencari dan memilih informasi yang mereka butuhkan. Pengguna membutuh-kan kecepatan dan ketepatan akses dimana
dan kapan saja melalui perangkat TI yang dimilikinya.
Adanya
fenomena tersebut, merupa-kan
tantangan yang cukup besar bagi perpustakaan. Sebagai institusi yang berperan
dalam mengumpulkan, meng-olah
dan menyebarkan informasi
tentunya perpustakaan harus aktif dan inovatif dalam memberikan dan menciptakan
program layanan yang dapat membantu masyarakat pengguna. Salah satu trend teknologi yang saat ini masih
terus digali dalam penelitian-penelitian para pakar IT di dunia, yaitu cloud computing (komputasi awan). Cloud computing memungkinkan akses data
dari mana saja dan menggunakan perangkat fixed
atau mobile device menggunakan internet cloud sebagai tempat menyimpan
data, aplikasi dan lainnya yang dapat dengan mudah mengambil data, download aplikasi dan berpindah ke cloud lainnya, hal ini memungkinkan kita
dapat memberikan layanan aplikasi secara mobile
di masa depan. Tren ini akan memberikan banyak keuntungan baik dari sisi
pemberi layanan (provider) atau dari
sisi pengguna (user).
Tulisan ini
bertujuan untuk memberikan gambaran tentang konsep penerapan cloud computing di perpustakaan, sehingga di masa yang akan datang
perpustakaan sebagai penyedia layanan informasi dapat memberikan layanan yang
terbaik, mutakhir dan berkesinambungan kepada penggunanya. Dengan berbekal
informasi yang ada, pengguna dapat
melakukan berbagai pengkajian, penelitian atau keperluan lain untuk
melahirkan pemikiran dan inovasi yang dapat bermanfaat bagi masyarakat luas.
CLOUD
COMPUTING (KOMPUTASI AWAN)
Istilah cloud computing adalah hal yang relative baru dalam dunia komputasi dan mungkin belum
begitu familiar bagi sebagian orang di Indonesia karena belum banyak diterapkan. Cloud computing (komputasi awan)
menggabungkan pemanfaatan teknologi komputer (komputasi) dan pengembangan
berbasis internet (awan). Di dalamnya terdapat layanan (service) yang dapat
diakses oleh para penggunanya melalui internet tanpa mengetahui
infrastrukturnya. Penamaan cloud computing sendiri terdiri daricloud yang merupakan
metafora dari internet. Awan telah digunakan secara tradisional untuk mewakili
internet dalam lingkungan jaringan. Knorr dan Gruman (2007) berpendapat:
"Sebagai metafora untuk Internet, 'awan' adalah sesuatu yang klise, tetapi
ketika dikombinasikan dengan 'Komputasi,' mendapat makna yang lebih besar".
Tujuan awal komputasi
awan ini adalah efisiensi biaya operasional terutama pada bisnis kelas kecil
dan menengah. Namun pada perkembangannya,hampir semua kelas bisnis
memanfaatkannya.Dengan komputasi awan, perusahaan tidak perlumelakukan
pengembangan, pembelian, pemeliharaandan pengamanan perangkat lunak dan keras
sertasistem operasi karena sudah dilakukan secara virtualoleh penyedia layanan
tersebut, termasuk proses keterkiniannya. Sehingga terkadang dapat dianalogikan
seperti pelanggan menyewa listrik ke PLN. Contoh penyedia layanan komputasi
awan ini adalah Amazon yang menyewakan Virtual Server berbasis waktu penggunaan
dan Virtual Storage berbasis kapasitas pakai. Di Indonesia PT Telkom dan IBM
juga sudah menyediakan layanan semacam. Beberapa manfaat dari komputasi awan
adalah :
Hemat Biaya
Penggunaan
teknologi ini menghemat biaya karena menggunakan anggaran yang rendah untuk
sumber daya dari sebuah organisasi dan juga membantu dalam menekan biaya
operasi yang dikeluarkan oleh sebuah organisasi dalam rangka meningkatkan reliability dan
kritikan sistem yang dibangun.
Peningkatan
kapasitas penyimpanan
Sebuah
organisasi yang menggunakan teknologi ini dapat menyimpan data lebih banyak
dibandingkan pada private computer.
Mudah
diotomatisasi
Seorang developer tidak
perlu khawatir terhadap software agar tetap up-to-date.
Fleksibel
Teknologi
ini menawarkan lebih banyak fleksibilitas, contohnya dalam hal virtualisasi,
dari metode komputasi sebelumnya dan dengan mudah dapat berorientasi pada
profit dan perkembangan yang cepat berubah.
Mobilitas
yang lebih
Organisasi
yang mempunyai pegawai/pengguna dapat mengakses informasi dimanapun mereka
berada. Cloud dapat
membuat manejemen dan operasional lebih mudah karena sistem pribadi atau
organisasi yang terkoneksi dalam satu cloudsehingga dapat dengan
mudah untuk memonitor dan mengaturnya.
Mengubah
titik fokus
Sebuah
organisasi tidak perlu lagi mengkhawatirkan server yang harus di-update dan
isu komputasi lainnya, sehingga dapat focus pada hal lain.
Konsep-konsep yang berjalan di atas teknologi
komputasi awan :
Infrastructure as a Service (IaaS): konsep tertua dimana pengimplementasiannya banyak dilakukan
mulai dari penggunaan atau penyewaan jaringan untuk akses seperti Internet dan
layanan Disaster Recovery Center
Platform as a Service (PaaS): konsepnya serupa dengan IaaS. Namun Platform disini adalah
sistem operasi dan infrastruktur pendukungnya untuk aplikasi dapat dikembangkan
dan dieksekusi. Contohnya adalah layanan dari situs Force.Com dan Microsoft
bekerja sama dengan
Azure. Fasilitas yang disediakan meliputi
manajemen basisdata, keamanan, dsb.
Software as a Service (SaaS): berada satu tingkat diatas PaaS dan IaaS, dimana SaaS menawarkan
suatu aplikasi bisnis tertentu.
Contoh yang paling mutakhir adalah
SalesForce.Com, Service-Now.Com, Google Apps, dsb.
TANTANGAN
DAN KENDALA
Penerapan komputasi awan
pada sebuah Universitas tidak berarti tanpa tantangan dan kendala. Berikut
adalah beberapa diantaranya :
·
Masih terdapat
kekurangan transparansi, term of service yang tidak fleksibel, kelemahan proses
negosiasi dan audit, sehingga dapat bermasalah jika terjadi hal-hal yang
beresiko dalam perjalanannya.
·
Keuntungan teknologi ini
belum dapat diukur secara tepat, sehingga prediksi keuntungan jangka panjang
sulit dilakukan. Jika terukur, akan melewati banyak proses perhitungan.
·
Bagaimana
mengintegrasikan sistem dan proses yang sudah berjalan, informasi yang ada, dan
data-data penting dengan layanan komputasi awan, adalah sebuah pertanyaan
klasik yang selalu muncul dalam penerapan teknologi baru.
·
Jika terdapat perubahan
pada sistem penyedia layanan, bagaimana sinkronisasi hasil perubahan terhadap
proses yang terdapat pada layanan yang dipalai oleh konsumen juga perlu dipikirkan.
·
Kerahasiaan dan
Ketersediaan data.
KESIMPULAN
Cloud computing pada
jaman sekarang memang sangat membantu masyarakat dengan kecanggihan dan
kemudahan yang diberikan.Tetapi Cloud Computing juga masih memiliki beberapa
kekurangan
DAFTAR PUSTAKA
ingga dapat diwujudkan
sebuah mekanisme optimalisasi sumber daya.
Subscribe to:
Posts (Atom)